Friday, 28 June 2013

Kehamilan syar’i




Kehamilan syar’I adalah suatu proses dimana ibu menjadikan rasa tidak nyaman (susah payah) selama menjalani kehamilannya sebagai ladang amal shalih yang dipenuhi dengan nilai-nilai spiritual Islam, yaitu Alqur’an dan Hadist yang dia yakini kebenarannya secara mutlak.
Anak adalah anugrah dari Alloh yang nilainya tak terhingga, kebahagiaan seorang ibu saat mengetahui dirinya hamil tentulah tidak bisa diungkapkan dengan untaian kata-kata. Apalah jadinya dunia ini bila para ibu tidak dianugrahkan  Alloh rasa kasih saying pada anaknya tentulah habis generasi ini.
“kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula)..” (QS. Al-Ahqaf (46):15)
Umunya seorang ibu yang hamil mengalami rasa yang tidak nyaman seperti mual, pusing, lemas dan sebagainya. Hal-hal itu terjadi karena adanya penambahan kadar hormone yaitu Hormone Chorio Gonadrotopin (HCG) yang berfungsi untuk perkembangan janin.
Perubahan pada rahim pun terjadi karna rahim melemaskan dan meregangkan otot-otonya agar janin yang akan membesar didalamnya mendapat ruang yang memadai. Itulah sebabnya para calon ibu sering mengeluh sakit/ kencang pada perut bagian bawah.
                Kondisi tidak nyaman atau kepayahan ini berbeda apada setiap ibu. Ada ayang mengalami ringan-ringan saja, namun ada juga yang mengalaminya dengan sangat berat sampai harus diberikan cairan infuse karena selalu muntah, sehingga tidak ada cairan yang masuk melalui mulutnya.
“Sesungguhnya Alloh, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim…” (QS. Luqman (31):34)
Bagi calon ibu yang memahami ayat ini tentulah akan menyikapinya dengan sangat kooperatif. Tidak ada kekhawatiran dan ketakutan akan pertumbuhan janinnya yang tertunda karena kurangnya nutrisi sewaktu sang calon ibu mengalami ngidam.
Dalam ayat lain Alloh berfirman:
“Dia-lah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak adaTuhan (yang berhaq disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali Imran (3):6)

No comments:

Post a Comment